Universitas Mercu Buana Remajakan Bangunan Demi Meningkatkan Kualitas Pendidikan

    Universitas Mercu Buana Remajakan Bangunan Demi Meningkatkan Kualitas Pendidikan
    Jajaran Pimpinan Universitas Mercu Buana dan Yayasan Menara Bhakti Berpose di Depan Gedung E, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Mercu Buana

    Rektor Universitas Mercu Buana, Prof. Dr. Andi Adriansyah, M. Eng., dalam Sambutan Re-Opening  Gedung E Universitas Mercu Buana

    Jakarta, - Jakarta, - Universitas Mercu Buana (UMB) sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang ber-Akreditas Unggul terus melakukan upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan lulusan yang dihasilkan. Salah satunya dengan pemenuhan fasilitas belajar mengajar yang kondusif dan nyaman. Hal ini ditandai dengan pembukaan kembali Gedung E yang terletak di Kampus Universitas Mercu Buana, Meruya, Jakarta Barat, pada Rabu (16/8).  

    Sebelumnya Gedung yang letaknya di bagian belakang kampus UMB mengalami proses renovasi yang berjalan. Gedung yang terdiri dari lima lantai ini selanjutnya akan digunakan oleh Fakultas Ilmu Komunikasi. Gedung ini bersebelahan dengan Gedung Multimedia yang merupakan studio televisi dan video editing.

    Rektor Universitas Mercu Buana, Prof. Dr. Andi Adriansyah, M. Eng., dalam sambutannya menyoroti pentingnya fasilitas gedung dan lingkungan yang memadai sebagai kunci utama dalam meningkatkan kualitas pendidikan. “Gedung yang baru dibuka bukan hanya tempat untuk proses perkuliahan, tetapi juga menjadi sarana berbagi ilmu, ide, dan inspirasi. Gedung ini dirancang untuk mendukung pencapaian kualitas akademik serta perkembangan pribadi seluruh sivitas akademika Universitas Mercu Buana, ” kata Andi.

    Lebih lanjut, Professor Peneliti Robot Humanoid, ini mengatakan bahwa pengembangan pendidikan tidak hanya berfokus pada aspek fisik semata. Universitas Mercu Buana senantiasa berupaya menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan pribadi dan profesional mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan. Ia menyoroti nilai inklusifitas kampus, di mana beragam kegiatan ekstrakurikuler, forum diskusi, dan aktivitas penelitian dapat membantu mahasiswa meraih potensi terbaik mereka.

    Sementara itu Rani Pujiastuti, Dipl.FM., Ketua Yayasan Menara Bhakti, yang menaungi Universitas Mercu Buana, berpesan peremajaan gedung merupakan manifestasi nyata dari tekad Yayasan Menara Bhakti, untuk terus menjaga komitmen yang telah diletakkan oleh pendiri Universitas Mercu Buana, alm. H. Probo Sutedjo yang percaya bahwa Universitas Mercu Buana harus menjadi tempat lahirnya generasi muda yang mandiri, cerdas, dan berwatak kuat.

    “Melalui peremajaan gedung ini Yayasan Menara Bhakti menghidupkan nilai-nilai dan impian yang diwariskan oleh almarhum Bapak H. Probo Sutedjo. Dengan bangga kami melihat gedung ini berdiri tegak, siap memberikan tempat bagi pengetahuan, kreativitas, dan pembentukan karakter. Gedung ini akan menjadi tempat di mana generasi muda kita akan menemukan jalan mereka, mengejar cita-cita, dan bersiap untuk menghadapi tantangan dunia yang terus berkembang, ” harap Rani.

     

    Acara pembukaan kembali Gedung E dihadiri oleh Rani Pujiastuti, Dipl. FM. (Ketua Yayasan Menara Bhakti), Rindangsari Kurniawati, MA. (Pembina YMB), Muhammad Irfan, M.M, (Sekretaris YMB)  Prof. Dr. Andi Adriansyah, M. Eng. (Rektor), Dr. Erna Setiani, Msi. (Wakil Rektori), Rizki Briandana, M. Comm, Ph.D. (Wakil Rektor), Dr. Ariani Kusumo Wardhani, MDs.CS (Wakil Rektor)., Prof. Dr. Ahmad Mulyana, MS.i (Dekan Fikom) dan jajaran dekanat, dosen serta perwakilan mahasiswa.

    Hartono

    Hartono

    Artikel Sebelumnya

    Principal Tunjuk Naresh Krishnan sebagai...

    Artikel Berikutnya

    Perluas Wawasan Mahasiswa, FIKOM Universitas...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Hendri Kampai: CDN Ajaib, Misi Kilat Informasi dari Pusat ke Pelosok Negeri
    Film Pendek dan Animasi Karya Siswa SMK Budi Luhur Siap Menghiasi Layar Bioskop dalam Rilis Perdana!
    Hendri Kampai: Kabinet Merah Putih, Kembali Jadi Indonesia
    Hendri Kampai: Penutur Terbanyak, Bahasa Jawa dan Sunda Layak Jadi Bahasa Nasional
    Hendri Kampai: Dari Lab ke Pasar, Mengapa Hasil Riset Kampus Kita Mengendap di Rak?

    Tags